Berita

SMANSER KEMBALI BERJAYA JUARAI LOMBA ESAY FHIS UNDIKSHA

SMA Negeri 1 Seririt kembali meraih juara dalam Lomba Esay Tingkat SMA/SMK se-Bali yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha. Perwakilan SMANSER yang terdiri dari Tirza Mesiana, Gede Denta Mahendr Putra, dan Ni Made Ayu Sri Gandhaki akhirnya berhasil bersaing dengan 40 peserta dari seluruh Bali. Ketiganya berhasil dinyatakan sebagai juara 2, harapan 2, dan harapan 3 setelah melewati babak final yang diikuti oleh 6 peserta yang lolos dan mempresentasikan karyanya pada Senin (18/10) lalu.

Ditemui di sekolah, peraih juara 2 Tirza Mesiana mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan bangga bisa meraih juara 2. Meskipun belum bisa menjadi yang terbaik tetapi dirinya tetap bersyukur dan ke depan akan berusaha untuk ditingkatkan. Di tengah situasi pandemi, dirinya mengaku termotivasi mengikuti lomba-lomba untuk mengharumkan nama sekolah dan keluarga. Dirinya mengangkat topik mengenai "Bag Mom Sebagai Usaha Kecil Penambah Penghasilan Bagi Masyarakat di Tengah Pandemi". Dipilihnya topik tersebut karena dalam situasi pandemi banyak penggunaan masker yang akhirnya dibuang begitu saja. Padahal, masker tersebut masih bisa diolah menjadi kerajinan yang dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat. Di samping untuk menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah hal ini nantinya juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Peserta yang lain peraih juara harapan 2 Gede Denta Mahendra Putra mengangkat judul "Pasraman Sebagai Alternatif Mengurangi Kejenuhan Siswa Selama Pembelajaran Daring" karena dirinya melihat selam pembelajaran daring banyak siswa yang jenuh karena belajar dati rumah, berkurangnya aktivitas sosial, dan beban tugas. Untuk itu, pasraman menjadi alternatif bagi siswa sehingha dapat mengurangi kejenuhan dengan berbagai kegiatan dan materi yang menarik. Selanjutnya, peraih juara harapan 3 Ni Made Ayu Sri Gandhaki mengangkat topik mengenai "Optimalisasi Peran Pecalang dalam Penertiban Pelanggaran Prokes Masa Pandemi Covid-19". Dengan adanya pecalang diharapkan penertiban pelanggaran denda berupa uang yang juga membebani masyarakat bis dihilangkan. Di samping itu, penertiban juga diharapkan lebih persuasif dan sifatnya mendidik sehingga masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan.

Pembina KIR Sang Ayu Made Rasmini, S.Pd.,M.Ag mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur anak asuhnya bisa memperoleh juara. Diakuinya, selama ini pihaknya melaksanakan pembinaan dengan intens. Siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler KIR juga semangat dalam mengikuti pembinaan sehingga ide-ide yang muncul segera bisa ditindaklanjuti. Perlunya menjaga komunikasi yang intens dengan siswa selama pembinaan juga menjadi kunci penting agar siswa termotivasi. Ketik ada permasalahan segera bisa direspon dan dibicarakan bersama. Hal ini juga diiyakan oleh pembina yang lain Putu Eka Setia Dewi, S.Pd. Dirinya mengatakan dalam waktu yang hampir bersamaan pihaknya juga membina dalam beberapa lomba. Dengan demikian pengaturan waktu sangat penting. Anak-anak yang ikut kegiatan atau lomba juga diharapkan tetap menjaga kesehatan agar bis mengikuti kegiatan dengan baik. Dengan usaha dan semangat anak didiknya akhirnya Tim SMANSER bisa memperoleh juara dalam beberapa ajang lomba bahkan menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Seririt I Gde Suparta, S.Pd.,M.Pd mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang sudah diraih oleh siswanya. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat dan usaha siswa untuk mengharumkan nama sekolah. "Pada prinsipnya, sekolah mendukung penuh kegiatan-kegiatan di sekolah, baik yang bersifat akademik maupun nonakademik. Sekolah sebenarnya sudah menyiapkan fasilitas maupun pembinaan ketika lomba itu diinformasikan ke sekolah. Kepada pembina ekstra atau KSP kita minta membina anak-anak dengan baik", ungkapnya.

Lebih jauh pihaknya mengatakan bahwa apa yang sudah dicapai oleh anak didiknya tersebut menunjukkan bahwa visi lembaga sudah mampu diwujudkan khususnya pada bagian cerdas dan kompetitif. Selama ini lembaga mengharapkan agar semua warga sekolah khususnya siswa memiliki jiwa kompetitif. Kompetitif yang dimaksud adalah dalam arti luas, menyangkut berbagai kegiatan di sekolah dan juga dalam kegiatan lomba. Terakhir, Suparta menegaskan bahwa segala bentuk raihan prestasi diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa yang lain sehingga bisa ikut berprestasi mengharumkan nama sekolah (hms/mus)


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa