Berita

SETELAH SUKSES DALAM LOMBA ESAI, SISWA SMANSER RAIH JUARA FAVORIT ROUDOKU KONTES

Siswa SMA Negeri 1 Seririt kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Kali ini, siswi atas nama I Gusti Ayu Kaisha Ari Komala berhasil meraih Juara 2 Lomba Esai TPI se-Bali pada bulan November. Prestasi lain juga diraih oleh siswa atas nama Wayan Adhi Krishna Dwipa Surya yang meraih juara favorit Roudoku Kontestuto Tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh HMJ Bahasa Asing FBS Undiksha pada bulan Oktober lalu.

Ditemui disekolah pada Selasa (14/12) kemarin, I Gusti Ayu Kaisha Ari Komala siswa kelas XI MIA 3 yang akrab disapa Kaisha mengatakan dirinya merasa senang dan bersyukur bisa meraih juara di tingkat provinsi. Meskipun awalnya merasa ragu karena ada kendala teknis menjelang pengumpulan naskah namun akhirnya bisa meraih juara. Diakuinya, prestasi yang  diraihnya tidak lepas dari usahanya selama ini dan juga selalu mendapatkan pembinaan dari guru Pembina KIR di sekolah. Pengalaman dalam mengikuti lomba sejenis di sekolah baginya juga sangat berperan dalam mengasah kemampuannya dalam menulis esai. Dirinya berharap semakin banyak ada lomba-lomba menulis seperti esai dan juga penelitian. Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Kaisha yaitu Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Tingkat Provinsi Bali, Juara 2 Tingkat Nasional Lomba di Bidang Ekonomi (secara daring) diselenggarakan oleh Insight Olimpiade, dan prestasi terbaru Juara 2 Lomba Esai TPI se-Bali.

Hal senada diungkapkan oleh Wayan Adhi Krishna Dwipa Surya atau akrab disapa Dwipa siswa kelas XII BABUD 2. Dirinya mengatakan sangat bersyukur bisa meraih juara favorit. Awal ketertarikannya dengan bahasa Jepang dimulai dari SMP yang notabene menyukai komik bahasa Jepang/anime. Dalam lomba Roudoku kontes ini dirinya dituntut untuk mengembangkan dan menghapal storyline yang diberikan oleh panitia. Dengan usaha yang keras dan konsiten akhirnya dirinya berhasil meraih juara favorit yang ditentukan dari banyaknya penonton video yang diunggah. Lebih lanjut dikatakan meskipun tidak sesuai dengan ekspektasi tetapi dirinya tetap bersyukur bisa meraih prestasi juara favorit.

Pembina KIR Sang Ayu Made Rasmini,S.Pd.,M.Ag mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur anak asuhnya bisa memperoleh juara. Diakuinya, selama ini pihaknya melaksanakan pembinaan dengan intens. Siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler KIR juga semangat dalam mengikuti pembinaan sehingga ide-ide yang muncul segera bisa ditindaklanjuti. Pembinaan yang dilakukan tidak hanya secara formal di sekolah tetapi juga dilakukan secara informal sesuai dengan waktu yang disepakati. Perlunya menjaga komunikasi yang intens dengan siswa selama pembinaan juga menjadi kunci penting agar siswa merasa termotivasi. Ketika ada permasalahan segera bisa direspon dan dibicarakan bersama. Di tengah pandemi, dirinya bersama anak asuhnya tetap mengisi waktu dengan produktif.

Hal yang sama diungkapkan oleh Ni Gusti Ayu Kade Yogi Purnawati, S.Pd selaku pembina bahasa Jepang yang juga akrab disapa Sensei Yogi. Dirinya mengatakan bahwa lomba Roudoku kontes merupakan ajang tahunan yang selama ini diselenggarakan oleh Undiksha. Roudoku kontes merupakan jenis lomba membaca cerita berbahasa Jepang yang menyertakan karakteristik huruf Jepang Sebagai pembina dirinya mengutamakan memilih siswa yang memiliki pengetahuan atau waktu belajar yang lebih lama yaitu kelas XI atau XII. Dari beberapa siswa yang dipilih sesuai minat dan kemampuan  diseleksi oleh pembina di sekolah. Peserta dibina mulai dari mencari arti cerita, cara baca, intonasi dan kelancaran membaca. Dari beberapa siswa yang ikut penjaringan akhirnya yang dipilih Dwipa karena dipandang lebih mampu dari siswa lainnya mengacu dari kriteria penilaian yang diberikan.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Seririt I Gde Suparta, S.Pd.,M.Pd mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang sudah diraih oleh siswa-siswi Smanser. Selama ini, lembaga selalu berusa memfasilitasi siswa dalam pengembangan bidang akademik maupun nonakademik. Dalam bidang akademik ada beberapa kelompok siswa penggemar (KSP) mata pelajaran yang secara rutin melakukan pembinaan. Begitu juga dalam bidang nonakademik, anak-anak yang tergabung dalam masing-masing ekstrakurikuler juga difasilitasi dan dibina meskipun diakuinya dalam masa pandemi tidak bisa berjalan dengan optimal. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat dan usaha siswa dalam mengikuti berbagai lomba terlebih keikutsertaannya tersebut ada yang murni atas inisiatif sendiri. “Pada prinsipnya, kami lembaga mendukung penuh kegiatan-kegiatan di sekolah, baik yang bersifat akademik maupun nonakademik. Sekolah selalu memfasilitasi maupun melakukan pembinaan kepada siswa ketika lomba itu sudah diinformasikan ke sekolah”, ungkapnya. 

 

Lebih jauh, pihaknya mengatakan bahwa apa yang sudah dicapai oleh anak didiknya tersebut menunjukkan bahwa visi lembaga sudah dipahami dan mampu diwujudkan khususnya pada bagian kompetitif. Selama ini lembaga mengharapkan agar semua warga sekolah khususnya siswa memiliki jiwa kompetitif. Kompetitif yang dimaksud adalah daya saing dalam arti luas, menyangkut berbagai kegiatan di sekolah dan juga dalam hal lomba. Terakhir, Suparta menegaskan bahwa segala bentuk raihan  prestasi diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa yang lain sehingga bisa ikut berprestasi mengharumkan nama sekolah (hms/mus).


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa