Berita

Resmi Ditutup, Bulan Bahasa Bali di Smanser Sukses Gali Potensi Siswa

SERIRIT - Setelah berlangsung selama sebulan, Bulan Bahasa Bali di SMA Negeri 1 Seririt ditutup secara resmi pada Senin (27/2) pagi tadi. Acara penutupan berlangsung di Aula dihadiri oleh Staf Pimpinan, Guru, Pegawai, dan seluruh siswa. 

Acara penutupan berlangsung meriah diawali dengan tari pembukaan Puspawresti dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta penampilan para juara dari masing-masing lomba. Selain itu, acara juga diisi dengan hiburan berupa karaoke dari guru dan siswa yang disambut antusias oleh seluruh siswa yang hadir memenuhi aula.

Ketua Panitia I Putu Eka Julyana Putra, S.Sn dalam laporannya mengatakan bahwa selama sebulan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di SMA Negeri 1 Seririt sudah berjalan dengan lancar diikuti oleh seluruh kelas dari 24 kelas yang ada. Ada 6 jenis lomba (wimbakara) yang dilaksanakan yaitu  Lomba Kakawin, Mading, Ngetik Aksara, Ugrawakia, Ngwacen Puisi, dan Vlog. Panitia juga menggandeng Penyuluh Bahasa Bali dalam memberikan pelatihan pengetikan aksara Bali. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti lomba dan sukses menggali potensi siswa dalam beberapa bidang. 

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Seririt yang diwakili oleh Waka Humas I Kadek Mustika, S.Pd.B., M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa lembaga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia yang sudah melaksanakan perayaan Bulan Bahasa Bali dengan baik. Meskipun demikian, evaluasi tetap harus dilakukan sehingga setiap tahun pelaksanaannya semakin meningkat, baik dari segi jumlah lomba, partisipasi peserta, maupun pengelolaan. Kepada seluruh siswa dan peserta lomba pihaknya berpesan agar perayaan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat dalam melestarikan bahasa aksara dan sastra Bali. Kita patut bersyukur karena Pemprov Bali sudah sangat perhatian dengan keberadaan bahasa Bali melalui payung hukum Pergub Bali No 80 Tahun 2018. Sekolah selama ini juga sudah berupaya melaksanakan peraturan tersebut dengan menggunakan bahasa Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem, dan Hari Jadi Provinsi.  Selain itu, penulisan plang papan nama sekolah juga sudah menggunakan aksara Bali sesuai ketentuan. (hms)


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa