Berita

Ikut Upayakan Harmonisasi Alam, SMAN 1 Seririt Laksanakan Upacara Jagat Kerthi

SERIRIT - SMA Negeri 1 Seririt melaksanakan perayaan Rahina Tumpek Wayang dengan Upacara Jagat Kerthi pada Sabtu (5/3) pagi tadi. Upacara ini dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 Tentang Perayaan Rahina Tumpek Wayang dengan Upacara Jagat Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru. Kegiatan yang dilaksanakan secara niskala dan sekala dimulai pada pukul 07.00 Wita dan dihadiri oleh Kepala Sekolah, Staf Pimpinan, Guru, Pegawai, OSIS, MPK, dan Pewakilan Siswa Kelas X MIA 1 dan MIA 2.

Kepala SMA Negeri 1 Seririt I Gde Suparta, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa rahina Tumpek Wayang yang jatuh setiap 210 hari atau 6 bulan sekali sangat penting dilaksanakan dalam rangka untuk menetralisir kekeuatan negatif yang ada. Dalam perayaan rahina Tumpek Wayang yang dibarengi dengan Upacara Jagat Kerti pada hari ini menjadi momentum yang tepat untuk bersama-sama mendoakan alam atau bhuana agung agar harmonis. "Melalui upacara ini mari kita bersama-sama mendoakan alam ini atau bhuana agung agar harmonis dan kekuatan negatif bisa dinetralisir terlebih kita masih dalam situasi pandemi", ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan dalam kaitannya dengan kegiatan sekala, sekolah juga melaksanakan beberapa kegiatan seperti yang tertuang dalam Instruksi Gubernur tersebut diantaranya yaitu bersih-bersih di seputar parhyangan sekolah, menyebarluaskan dan menyosialisasikan pentingnya menjaga kesucian, pelestarian, dan kebersihan alam lingkungan di berbagai media melalui poster yang dibuat oleh lembaga dan juga OSIS, melaksanakan gerakan tidak menggunakan sarana berbahan plastik sekali pakai, dan melaksanakan gerakan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Ditegaskan oleh Gde Suparta, bahwa SMA Negeri 1 Seririt selama ini sudah melaksanakan Instruksi tersebut. Sekolah sudah sejak dulu melaksanakan penglolaan sampah plastik dengan membuat ecobrick yang nantinya bisa ditata untuk memperindah halaman. Materi tentang penglolaan sampah juga sering diberikan baik melalui Pasraman Kilat, infomasi di kelas, dan ketika ada kegiatan sekolah. Terkait dengan penglolaan sampah berbasis sumber, sekolah juga sudah memiliki bak sampah dengan pemilahan sampah organik, anorganik, dan limbah B3. Namun diakuinya, kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya dari seluruh warga sekolah tetap harus terus ditingkatkan. Upaya tersebut tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama dalam rangka untuk menjaga lingkungan. "Selama ini, kita di sekolah sudah melakukan itu untuk kelestarian lingkungan, dan kita sangat mendukung program dari pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan salah satunya melalui upacara Jagat Kerthi ini", pungkasnya (hms/mus).


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa