Jumat, 1 Juli 2022 06:59 WIB
129
|-
SERIRIT- SMA Negeri 1 Seririt memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mewujudkan visi lembaga. Salah satu kegiatan yang terus didorong kepada para guru terkait hal ini adalah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain untuk peningkatan kualitas pembelajaran, kegiatan PTK juga menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat bagi guru. Untuk itu, PTK merupakan sebuah keharusan untuk dilakukan bagi guru yang ingin naik pangkat sesuai dengan jenjangnya.
Salah satu kegiatan dalam PTK adalah melaksanakan seminar, baik seminar proposal maupun sudah berupa laporan. Hal ini juga dilakukan oleh SMA Negeri 1 Seririt seperti yang terlaksana pada Rabu (29/6) tadi, SMA Negeri 1 Seririt melaksanakan Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Penyaji Sang Ayu Made Rasmini, S.Pd., M.Ag. Acara dihadiri oleh 28 peserta yang berasal dari 4 sekolah yaitu SMA Negeri 2 Banjar, SMA Negeri 1 Busungbiu, SMA Negeri 1 Gerokgak, dan SMA Negeri 1 Seririt. Adapun reviewer dalam seminar ini yaitu I Gde Suparta, S.Pd., M.Pd dari SMA Negeri 1 Seririt, dan Komang Budiadnya, S.Pd dari SMA Negeri 2 Banjar.
Dalam kesempatan ini, Sang Ayu Made Rasmini, S.Pd., M.Ag mempresentasikan laporan penelitiannya yang berjudul “Optimalisasi Parenting dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Agama Hindu dan Budi Pekerti pada Siswa Kelas XII BABUD 1 SMA Negeri 1 Seririt Tahun Pelajaran 2019/2020”. Kegiatan seminar berjalan dengan lancar mulai dari penyajian yang dilakukan selama 15 menit kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta seminar sebelum dilakukan pembahasan oleh kedua reviewer. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan sesi foto bersama. Di akhir acara, Sang Ayu Made Rasmini selaku penyaji menyampaikan rasa terima kasihnya karena sekolah sudah memfasilitasi dengan baik sehingga seminar bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Seririt I Gde Suparta, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa selama ini pihaknya terus mendorong para guru untuk aktif menulis salah satunya dengan membuat PTK. Di samping bermanfaat untuk guru, juga untuk siswa, dan sekolah. Guru diharapkan tidak hanya sekadar mengajar tetapi harus terus melakukan refleksi apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Hal ini juga sesuai dengan paradigma pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka bahwa guru harus melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kebutuhan siswa sehingga guru bisa menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi (hms/mus).