Rabu, 27 Juli 2022 08:37 WIB
337
|-
SERIRIT - Dalam rangka mencegah masalah perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi yang bahkan sudah marak memanfaatkan media digital, SMA Negeri 1 Seririt berkomitmen membangun ekosistem ramah digital. Hal ini mengemuka dalam kegiatan upacara bendera yang berlangsung di lapangan upacara dan diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa pada Senin (25/7) pagi tadi.
Bertindak sebagai pembina upacara Waka Humas I Kadek Mustika, S.Pd.B., M.Pd. Mengawali sambutan, pihaknya mengatakan bahwa seluruh peserta upacara diharapkan mengikuti upacara bendera dengan tertib dan disiplin. Upacara bendera hendaknya tidak dipandang sebagai seremonial saja tetapi merupakan salah satu cara untuk menanamkan sikap cinta tanah air dan melatih disiplin. Upacara bendera pada hari ini baginya sudah berjalan dengan baik namun perlu ditingkatkan lagi utamanya dari segi kesiapan perangkat upacara.
Selanjutnya, pihaknya menekankan bahwa dalam era digital atau revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini perkembangan terjadi sangat pesat dalam berbagai bidang. Perkembangan teknologi yang pesat di samping membawa dampak positif juga membawa dampak negatif, di antaranya adalah masalah perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi yang sudah marak terjadi bahkan memanfaatkan media digital. Hal ini menjadi fokus pemerintah saat ini yang juga harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengupayakan pencegahannya. Untuk itu, sekolah harus membangun ekosistem ramah digital dimana semua warga sekolah diharapkan memiliki kesadaran yang baik akan penggunaan media digital sesuai etika digital. Semua warga sekolah diharapkan berhati-hati dalam membagikan informasi di media digital (saring sebelum sharing). Selain itu, sekolah secara kelembagaan dan juga OSIS diharapkan menyusun program berbasis digital, apalagi SMA Negeri 1 Seririt ditetapkan menjadi sekolah penggerak yang salah satu cirinya adalah digitalisasi data. Sekolah juga tetap akan melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun daring untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah dalam menggunakan media digital.
Wujud komitmen ramah digital tersebut dilakukan dalam bentuk pembacaan deklarasi pelajar SMA Ramah Digital yang terdiri atas lima bagian, yaitu memahami dan memanfaatkan teknologi digital, untuk menigkatkan mutu belajar; mengerahkan semua kemampuan, untuk meningkatkan literasi digitalmemanfaatkan keterampilan literasi digital, untuk pembelajaran dan menyiapkan kehidupan masa depan; teknologi digital, secara bijak; dan menghindari berita bohong, perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. (hms/mus)